Halaman

Silahkan pilih bahasa (choose your language) :

Senin, 15 November 2010

UMRAH


          Termasuk persoalan penting adalah kewajiban para calon jamaah haji dan ulama untuk meluangkan waktu sebaik-baiknya dengan membekali pengetahuan hukum-hukum manasik haji, di mana dengan mengesampingkan hal tersebut akan menimbulkan berbagai problem, sehingga ibadah haji yang dilaksanakannya menjadi sia-sia atau hanya memperoleh pahala berihram saja. [Imam Khomaini, Shahîfatun Nûr, juz 18, hal.88]

HAJI TAMATTU’


          Setelah selesai mengerjakan amalan umrah tamattu’, diwa-jibkan tinggal di Makkah hingga sampai waktu untuk mengawali ihram haji tamattu’, lalu bertolak ke Arafah untuk wuquf di sana. Pada masa sekarang ini, karena padat lalu lintas dan ramai jemaah haji, sehingga dikhawatirkan tidak akan sampai di Arafah pada waktunya, maka para jamaah haji diperbolehkan melakukan ihram pada 8 Zulhijah dan menuju Arafah pada malam harinya (malam 9 zulhijah). Juga tidak mengapa melakukan ihram pada 9 zulhijah sehingga diharapkan sampai di Arafah zuhur pada hari itu.